Garut, Zona TV
Oleh : Kang Oos Supyadin SE MM, Pemerhati Kesejarahan & Budaya sekaligus Pengurus Dewan Adat Kabupaten Garut (DAKG)
Pada hari Kamis, 29 Mei 2025 kami ditemani Bapak Unang berkesempatan untuk berkunjung ke lokasi yang disebutkan ada Batu Tulis di tengah sawah. Dari kota Bungbulang ke lokasi sekitar 8 KM.
Penyebutan istilah Batu Tulis ini menurut saksi hidup sudah disebutkan oleh Uyut Halman dan Uyut Hamnay sekitar 60 tahunan yang lalu ketika beliau masih hidup. Batu Tulis ini berada di lahan berupa sawah milik pak Haji Maman. Di dekat Batu Tulis juga ada pohon beringin besar yang keberadaannya sudah ratusan tahun bahkan air kobakan dibawah tidak pernah surut sekalipun kemarau panjang hingga 7 bulan.
Jika kita perhatikan dengan teliti dan saya juga telah amati dari jarak dekat ternyata pada batu tersebut nampak beberapa huruf seperti huruf Arab, Cina dan Sansakerta. Untuk itu sangat penting pendalaman lebih detail terkait keberadaan Batu Tulis tersebut.
Bisa jadi keberadaan Batu Tulis ini menjadi petunjuk untuk mengungkap sejarah Leuweung Raden dan keberadaan batu persegi panjang yang ada disekitarnya antara lain Batususun, Gunung Batu, Cisaat, Batu Belang, Gunung Gadung, Rokes, Pasir Tamiang dan Leuweung Raden. Mengingat bentuk batu di wilayah tersebut bentuk persegi hingga panjangnya ada yang mencapai 3 meter.
Kami dari Dewan Adat Kabupaten Garut (DAKG) memohon dan mendorong pihak terkait khususnya Disparbud Kab Garut untuk menfasilitasi kegiatan penggalian sejarah Batu Tulis ini.
Penyunting : Gilang
Editor : Pimpinan Redaksi Zona TV