Ketua Yayasan Sanghyang Qolbu: Jadikan Wukuf dan Idul Adha sebagai Titik Balik Spiritualitas, Kepedulian Sosial, dan Kepemimpinan Amanah

 


Kota Tasikmalaya – zona TV 


Yayasan Sanghyang Qolbu Tasikmalay

5 Zulhijjah 1446 H / 5 Juni 2025 M.


Menjelang puncak ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Ketua Yayasan Sanghyang Qolbu Tasikmalaya, Yayan Supiana, menyampaikan pesan mendalam kepada umat Muslim, masyarakat Indonesia, serta para pemimpin daerah — agar menjadikan momen ini sebagai momentum spiritual, sosial, dan moral untuk memperkuat kehidupan beragama dan berbangsa.


Wukuf di Arafah dan Idul Adha bukan hanya seremonial keagamaan, tapi panggilan untuk kembali kepada nilai-nilai dasar Islam: keikhlasan, kepasrahan, dan solidaritas. Ini penting di tengah berbagai tantangan bangsa kita saat ini,” ungkap Yayan.


Menurutnya, meski mayoritas umat Muslim tidak berada langsung di Arafah, kita tetap bisa “berwukuf dalam hati” — yakni menghadirkan momen evaluasi diri, menata niat hidup, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Momentum ini juga menjadi panggilan untuk lebih peduli terhadap sesama, mengingat masih banyak saudara sebangsa yang membutuhkan uluran tangan.


> *“Spirit wukuf adalah ajakan untuk berhenti sejenak dari hiruk pikuk dunia, lalu kembali menyadari tujuan hidup kita. Spirit Idul Adha pun bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi menyembelih ego, keserakahan, dan rasa mementingkan diri sendiri,”* jelasnya.


Yayan juga mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat kurban sebagai energi sosial yang nyata — berbagi kepada yang membutuhkan, memperkuat ukhuwah, serta mendorong kepedulian lintas kelompok di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.


Kepada para santri dan masyarakat binaan Yayasan Sanghyang Qolbu, ia berpesan agar terus menjadikan ilmu dan ibadah sebagai sarana perubahan. *“Agama harus hadir secara kontekstual — bukan hanya di masjid atau pesantren, tapi juga dalam sikap, keputusan, dan kontribusi nyata di tengah masyarakat,”* tegasnya.


Pesan untuk Pemimpin Kota Tasikmalaya: Kepemimpinan yang Ikhlas dan Amanah


Di momen penuh makna ini, Yayan juga menyampaikan pesan khusus kepada para pemimpin Kota Tasikmalaya — baik Wali Kota, Wakil Wali Kota, DPRD, maupun para pemangku kebijakan lainnya.


“Kami doakan semoga para pemimpin kita diberi kekuatan, keteguhan hati, dan kejernihan niat dalam memimpin. Seperti Nabi Ibrahim AS yang menjadi teladan dalam kepatuhan dan pengorbanan, semoga para pemimpin kita juga siap berkorban demi kemaslahatan umat dan kota ini,”* ujar Yayan.


Ia mengajak seluruh elemen pemerintahan untuk menjadikan semangat Idul Adha sebagai dasar dalam mengambil kebijakan — yang berpihak pada keadilan sosial, kesejahteraan masyarakat kecil, dan memperkuat nilai-nilai ukhuwah islamiyah dan kebangsaan.


Tasikmalaya akan semakin kuat jika dibangun dengan semangat kolaborasi antara tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga pembangunan akhlak dan keadaban publik,” tambahnya.


Yayan menutup pesannya dengan doa bersama:


Semoga para jamaah haji, khususnya dari Indonesia, diberikan kekuatan dan kelancaran ibadah. Semoga kita semua diberi kemampuan untuk mengambil hikmah dari momen ini, dan semoga Tasikmalaya menjadi kota yang penuh keberkahan, aman, damai, dan sejahtera. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.”


Diterbitkan oleh : Team Redaksi 

Lebih baru Lebih lama