Yayan S. Ketua Bank Sampah : Menjaga Kebersihan Pasca Lebaran dengan Bijak Membuang Sampah

 


Kota Tasikmalaya, 6 April 2025 – zona TV 

 Seperti kota-kota besar lainnya, Kota Tasikmalaya menghadapi masalah serupa pasca perayaan Lebaran, yaitu penumpukan sampah. Meningkatnya aktivitas masyarakat selama perayaan menyebabkan sampah rumah tangga dan kemasan sekali pakai menjadi salah satu penyumbang utama terjadinya penumpukan sampah. Selain itu, musim hujan yang sedang melanda Kota Tasikmalaya semakin memperburuk situasi ini, terutama dengan meningkatnya banjir di beberapa titik jalan.


Yayan Supian, Ketua Bank Sampah Bersih Bersama, yang turut peduli terhadap masalah ini, mengajak masyarakat Kota Tasikmalaya untuk lebih bijak dalam membuang sampah. "Setelah Lebaran, kita sering melihat sampah menumpuk di berbagai sudut kota. Ini bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga dampak lingkungan yang perlu kita perhatikan. Dengan musim hujan yang sedang berlangsung, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memperburuk kondisi banjir di jalan-jalan kota," ujar Yayan dalam wawancara di Tasikmalaya.


Menurut Yayan, salah satu solusi yang bisa diterapkan oleh masyarakat Tasikmalaya adalah dengan memanfaatkan sistem Bank Sampah yang sudah ada di beberapa wilayah. "Kami mengajak warga untuk memilah sampah di rumah, yaitu memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos, sementara sampah anorganik bisa didaur ulang," jelasnya. "Pemilahan sampah ini juga dapat mengurangi tumpukan sampah yang menghambat saluran air, yang sering kali menjadi penyebab banjir."


Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah menjadi hal yang sangat penting, terutama di tengah musim hujan. Yayan berharap gerakan memilah dan mengurangi sampah sekali pakai dapat diterapkan lebih luas di Kota Tasikmalaya. "Jika setiap warga Kota Tasikmalaya mulai bijak dalam membuang sampah, maka kota ini akan semakin bersih dan nyaman. Selain itu, kita juga bisa berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah plastik yang semakin meningkat, yang sering kali menyumbat saluran drainase dan memperburuk banjir," tambahnya.


Pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri telah mulai melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah, seperti meningkatkan fasilitas tempat sampah di ruang publik dan memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik. Namun, dengan kepemimpinan Walikota yang baru, ada peluang besar untuk membawa perubahan yang lebih signifikan. 


Walikota yang baru diharapkan dapat memperkuat dan memperluas program Bank Sampah yang sudah ada, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih aktif dalam memilah sampah sejak dari rumah. Pendidikan dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah yang baik perlu diperluas agar lebih banyak warga yang terlibat dalam menjaga kebersihan. Selain itu, Walikota yang baru dapat mempertimbangkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah sampah secara berkelanjutan.


Dengan semangat menjaga kebersihan pasca Lebaran, Yayan mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga Kota Tasikmalaya tetap bersih dan nyaman, tidak hanya setelah Lebaran, tetapi setiap hari. "Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita budayakan kembali kebiasaan bijak dalam membuang sampah agar lingkungan kita tetap asri dan sehat," tutup Yayan.


---


Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat serta kebijakan yang mendukung dari Walikota yang baru, Kota Tasikmalaya dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang bijaksana dan berkelanjutan. Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya menjaga kebersihan kota, tetapi juga membantu mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di musim hujan.

Lebih baru Lebih lama