Niat Baik dengan Cara yang Salah, Belum Tentu Menghasilkan Kebaikan

 


Kota Tasikmalaya, 21 Juni 2025

Cevi Supriatna, S.H., salah satu tokoh muda Kota Tasikmalaya, menyampaikan pandangan mendalam soal pentingnya etika dalam berbuat baik. Menurutnya, niat baik saja tidak cukup jika tidak disertai dengan cara yang baik pula.

"Seperti halnya ketika kita memberi sesuatu kepada orang lain, niat itu jelas baik. Tapi jika dilakukan dengan cara yang salah, seperti melemparkan barang tersebut kepada orang lain, maka hal itu bukanlah kebaikan yang utuh. Memberi yang baik itu dilakukan dengan cara yang baik pula, misalnya dengan menaruh, bukan melempar," ujar Cevi.

Lebih lanjut, Cevi mengingatkan bahwa dalam setiap aktivitas, terutama yang melibatkan kepentingan masyarakat luas, perlu menjaga nilai-nilai budaya ketimuran yang menjunjung tinggi adab dan sopan santun.

Ia menyinggung soal kegiatan yang bersumber dari anggaran pemerintah. Menurutnya, masyarakat punya hak untuk mengetahui dan mengontrol kegiatan tersebut. Oleh karena itu, setiap bentuk kegiatan apapun yang melibatkan dana publik seharusnya terlebih dahulu disosialisasikan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat, termasuk para ketua organisasi yang ada di lingkungan tersebut.

"Jangan jumawa ketika kita merasa telah berbuat baik. Justru kalau kita ingin mengajarkan sesuatu yang baik, harus dimulai dengan cara yang baik pula. Jangan sampai orang tua yang seharusnya memberi contoh kepada generasi muda, justru malah sebaliknya," pungkas Cevi Supriatna.

Melalui pernyataannya, Cevi mengajak seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk senantiasa menjaga adab, menghargai proses, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam setiap tindakan, sekecil apapun itu.


Diterbitkan oleh: Team Redaksi media zona TV 

Lebih baru Lebih lama