Kabupaten Tasikmalaya – zona TV
Jagat maya digemparkan oleh beredarnya video viral yang memperlihatkan suasana malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H di halaman kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya yang diwarnai dengan hiburan dangdutan dan karaoke.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial, tampak sejumlah orang berjoget dan bergembira mengikuti alunan musik dangdut yang menggema di lingkungan kantor pemerintahan tersebut. Aksi joget dan hiburan tersebut sontak menuai reaksi keras dari masyarakat, terutama dari kalangan tokoh agama dan publik yang menyayangkan cara penyambutan tahun baru hijriah yang dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai spiritual dan kesakralan momen Tahun Baru Islam.
“Seharusnya, sebagai instansi yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, mereka memberi contoh yang baik dalam merayakan tahun baru Islam. Bukannya malah berjoget dangdut seolah ini acara hiburan biasa,” ujar salah satu tokoh masyarakat saat dimintai tanggapan.
Kegiatan yang terekam dalam video itu disebut-sebut berlangsung di halaman kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya pada malam pergantian 1 Muharram 1447 H. Bukannya diisi dengan kegiatan religius seperti doa bersama, tausiyah, atau muhasabah, kegiatan tersebut justru diwarnai hiburan musik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang seharusnya dijunjung tinggi oleh institusi keagamaan.
Tak sedikit netizen mengecam dan mempertanyakan integritas serta kepemimpinan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya. Tuntutan agar dilakukan evaluasi dan pemberian sanksi kepada pejabat terkait pun mengemuka. “Kami meminta agar Kementerian Agama RI turun tangan dan memberikan sanksi kepada kepala kantor yang bertanggung jawab atas kegiatan yang mencoreng citra lembaga keagamaan ini,” ungkap seorang warga melalui media sosial.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Kemenag Kabupaten Tasikmalaya belum memberikan klarifikasi resmi terkait kejadian tersebut. Awak redaksi media masih berupaya menghubungi pejabat terkait untuk meminta tanggapan dan klarifikasi.
Publik berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian serius, agar tidak terulang di masa mendatang dan citra lembaga keagamaan tetap terjaga sesuai fungsinya sebagai panutan umat.
Diterbitkan oleh Team Redaksi media zona TV